Kamis, 23 Juli 2009

it's over

Maafkan aku yang tak pernah bisa melupakanmu…!

Terdiam dan hilang bersama mimpi harapkan kembali

Ingin bersamamu selalu, lebih banyak waktu, dan rengkuh aku dalam duka dan sukamu..

Kronologis

Kisah ini terlalu panjang tapi biarlah mungkin bisa dilihat dan menjadi inspirasi sebagian orang dimasa yang akan datang..,,!!

Perjalanan panjang ini dimulai jauh sebelum keberadaanku saat ini,.., tak pernah terpikirkan dan akhirnya tak bisa dilupakan,,,,

Masih teringat jelas semasa SMA terlalu banyak kisah dan menanti untuk diceritakan kembali…,

Waktu yang telah banyak berlalu meninggalkan sebuah kisah yang terungkap. Ya sebut saja X yang telah lama aku kenal. Disetiap waktu X selalu memberi harapan yang pasti namum bodohnya aku terlalu rendah diri bagimana tidak aku merasa terlalu miskin untuk mencintai. Disetiap pertemuan yang nampak dan tak nampak selalu menjadi perasaan batin dan hanya hati yang bisa merasakan. Kejadian itu tampak berulang dan berulang setiap kali wajah itu hadir dihari-hariku. Hati ini lelah, dan tak percaya setelah X juga ternyata puya perasaan yang sama bahkan lebih dari diriku. Itu aku rasakan ketika suatu hari dimasa SMA aku diberi sebuah benda oleh X bagiku itu special dan sebuah bentuk perhatian yang teramat sangat. Aku seakan tak percaya amat tak percaya menerima semua itu. Akupun tak bisa menerima itu dan aku ungkapkan alasan yang logis kepada X namun apa yang terjadi X semakin sedih diapun mengungkapkan alasan kenapa aku harus menerima itu. Ya sudahlah aku tak berdaya dengan perasaaan yang sebenarnya senang karena aku merasa itu wujud dari sebuah perhatian dari X. Entah perhatian seperti apa lagi yang tidak aku ketahui bahwa ternyata X lebih mencintaiku selama ini. Sayang waktu yang begitu singkat tak memberikan sebuah jawaban dan meninggalkan sebuah tandatanya besar. Hingga berakhirnya masa SMA aku meninggalkan semua, aku meningkalkan X yang kala itu X masih kelas 1 dengan sebuah pertanyaan. Aku pengecut yah memang! aku munafik yah! Aku tak berguna dan seribu kata lainnya yang dapat menggambarkan tentang diri ini, aku terima dengan terbuka. Namun aku cuma bisa bilang itu semua karena keadaan….!!! Hampir 2 tahun lebih aku berusaha untuk kontak dan mencarinya. Yupz tidak sia-sia akhirnya ada komunikasi yang sangat intens dan hangat. Entah apa yang dirasakan X kala itu, akhirnya X meminta aku untuk menemaninya untuk moment yang sangat special yah acara perpisahan. Dengan perasaan yang amat bahagia karena aku berpikir itu moment dimana aku mungkin bisa mengingat dan mengulang kembali saat – saat yang indah dan mungkin aku bisa mengungkapkan semua rahasia hati. Tapi sekali lagi keadaan sudah berubah yah waktu pula yang membuat semua itu berubah, keadaan tak seperti dulu lagi, tak seperti anganku dan tak seperti mimpiku. Ketika aku bertemu X aku diam seribu bahasa dan aku merasa tak berhak mempertanyakan kenapa? Yapz aku salah.. tak sepatutnya aku berada ditempat yang mungkin tidak sesuai dengan posisiku melihat X dengan Y! Akupun berlalu…berlalu… dan berlalu….!

Yang tersisa kini sebuah no X hp yang tidak aku hapus…! Sungguh….,.! entah mengapa aku semakin akrab dengan Y walaupun tidak terlalu akrab bagiku cukup pantas bisa di anggap teman. Ya bagiku Y sudah aku anggap seorang laki –laki yang mungkin bisa menjaga X yah mungkin lewat Y bisa aku titipkan X. Terima kasih itu yang aku ungkapkan kepada Y setiap kali berbicara walaupun percakapan tidak terlalu lama tapi aku selalu menanyakan kabar X dan tak lupa titipan salam selalu aku katakan….., selesai sudah it’s over…..!!

Hampir genap 5 tahun atau mungkin lebih,,!Dan akupun sungguh sudah tidak mempersoalkan kisah X yang telah berlalu dan akupun punya hidup sendiri yapz mungkin akupun punya kisah cinta dengan XX yang lain yah walaupun semua endingnya aku merasa sakit… buatku itu yang membuat aku semakin kuat dan tegar.. naifnya aku bilang dalam hati yaa ini hidup bahagia aku nikmati begitupun pedihnya aku nikmati dan semua tidak ada yang abadi.

Sebuah kejutan dimalam hari entah bagaimana aku menjelaskannya ketika itu ponsel aku berbunyi. Alangkah kagetnya siapa gerangan yang menghubungi yapz “X”…….! ada apa ini terbesit pikiranku kala itu. Obrolanpun dimulai dengan bertanya kabar tanpa menyinggung masalalu dan itu berlanjut hari demi hari. Banyak kisah yang aku dengar dari X tentang kondisi X saat ini aku prihatin atas apa yang terjadi. Akhirnya X ingin sekali bertemu dengan aku, dengan pertimbangan yang cukup berat baiklah aku bertemu dengan X, hati kecilku berkata apa ini akan berdampak buruk bagiku mengingat dari cerita X yang serba tertutup X sedang mempunyai masalah yang bagiku itu masalah pribadi X dengan Y. Khawatir terjadi salah paham maka aku minta rasa aman jika ada salah paham tentang semua ini X bisa jujur dan menjelaskan kepada Y. Sejauh ini tidak masalah dan akupun akhirnya mengetahui perasaan X selama ini, kagum, terharu dan merasa bersalah. Akupun mengakuinya bahwa selama ini banyak perasaan aku yang X tidak tahu. X berkata saat –saat berdua dengan aku adalah penantian panjang. Yapz tentunya penyesalan masalah klasik yang selalu datang terakhir. Ingin rasanya aku mengulang kembali tapi betapa naifnya aku. Sudahlah menurutku hubungan X dengan Y perlu diperbaiki. Aku sudah cukup nyaman dengan keadaanku saat ini dan aku sudah cukup terharu dan kagum bahwa ada cinta yang bertahan hingga akhir waktu. Aku mengutarakan keinginan bertemu dengan Y, duduk bertiga X, Y dan aku. Mungkin ini jalan penyelesaian yang terbaik. Tapi memang kadang rencana tidak sesuai dengan harapan hingga akhirnya salah pahampun terjadi aku dengan Y. Andaikan saja X tahu bahwa sebenarnya pertemuan itu bukan maksud untuk mengadili seseorang. Yang aku inginkan dari pertemuan itu adalah ada yang mengerti “X” hingga akhirnya pernyataan sikap selanjutnya. Aku mengharapkan Y tahu bahwa X selama ini menaruh cinta kepada aku walaupun sakit itulah kenyataan. Dan aku berusaha menyadarkan X bahwa sebenarnya aku juga mencintainya tapi Y lebih pantas. Yah karena aku tahu mungkin perjuangan cinta Y terlalu dalam hingga akhirnya terlanjur cinta. Sedangkan “aku” mungkin butuh waktu lama untuk X mengetahui aku secara menyeluruh. Aku juga memahami perasaan Y bagaimana jika seseorang yang dicintai ternyata mencintai orang lain. Pertemuan itu pun tidak terjadi karena salah paham yang berkelanjutan. Mengapa terjadi seperti ini aku berteriak kenapa…kenapa…kenapa… mesti harus ada yang egois…! Padahal aku sudah melupakan…aku masih menjaga perasaan, ini tidak adil…! tidak adil bagiku mengapa….! Biarlah cinta X selalu ada dalam hati, aku tidak ingin ada yang tersakiti…….. ! bagaimanapun aku harus menjelaskan kepada Y, akhirnya aku dan Y bertemu tanpa sepengetahuan X. Tidak banyak yang aku bicarakan selebihnya aku hanya mendengarkan luapan rasa yang dialami Y, yah aku mengerti betapa Y terlalu sayang kepada “X” dan menurutku itu baik dan memang harusnya seperti itu. Y juga bercerita tentang hubungan “X” dengan Y yang penuh dengan perjuangan. Akupun menjelaskan secara terperinci posisi aku dan aku berkata kepada Y bahwa aku sudah cukup lama tidak mempersoalkan hal ini lagi dengan “X” bagiku sudah cukup dan masalah pribadi Y seharusnya aku tidak mengetahuinya. Ya sudahlah…!!! Pernyataan sikapku sudah aku utarakan kepada Y bahwasanya sungguh aku ingin yang terbaik buat “X” dan Y, sedikit merasa bersalah bagiku. Tapi setidaknya ada rasa tanggung jawab atas semua yang telah terjadi…!!!

Kisah ini adalah sebuah kisah yang panjang

Bentuk dari sebuah cinta….

Walaupun endingnya tak seharusnya seperti ini

Namun kadang manusia harus menerima kenyataan

Hidup adalah pilihan….!

Tak sepatutnya kita menyesali keadaan yang sudah terjadi

Anggap hari esok tak pernah ada,,,,.

Karena saat ini yang kita rasakan…..

NB: kisah ini diceritakan dan diketik oleh penulis dengan waktu 3 jam..!

Di hari yang sama dan tanpa ada tekanan dari pihak manapun.!

Dipublikasikan oleh Yanks Purnama melalui website di www.k4cms2007blogspot.com

Sebagai renungan hati

Tidak ada komentar: